SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok
bahasan : Imunisasi Campak
Sub
pokok bahasan : Konseling pemberian Imunisasi campak pada
Anak yang tidak diberikan imunisasi campak saat bayi
Sasaran : Ny. Asifah umur 25 tahun, warga Rt 03/ Rw 06
Hari/
tanggal : 13/ 14/ 15 Mei 2016
Waktu : 30 menit (pukul 10.00 s.d 10.30 WIB)
Tempat : ........
Pelaksana : Siti Maria Hartati
1.
Tujuan Umum
Setelah
mendapat penyuluhan selama 30 menit diharapkan Ny. Asifah mau melakukan
pemberian Imunisasi campak pada anaknya dan pentingnya imunisasi campak bagi
anaknya.
2.
Tujuan Khusus
Setelah
mendapatkan penyuluhan diharapkan diharapkan Ny. Asifah dapat :
a. Mengetahui tentang pengertian imunisasi campak
b. Mengetahui dampak tidak dilakukan imunisasi campak
c. Manfaat dan pentingnya dilakukan imunisasi campak
pada anak
3.
Materi
a.
Pengertian
Imunisasi Campak
b.
Dampak tidak
dilakukan pemberian Imunisasi Campak
c.
Manfaat dan
pentingnya dilakukannya Imunisasi campak pada anak
4.
Kegiatan Penyuluhan
No.
|
Tahapan
|
Kegiatan
penyuluhan
|
Sasaran
|
Waktu
|
1.
|
Pembukaan
|
-
Memberi salam
-
Memperkenalkan
diri
-
Menjelaskan
tujuan
|
Menjawab
Mendengarkan
Mendengarkan
|
2 menit
|
2.
|
Pelaksanaan
|
-
Menjelaskan
pengertian Imunisasi Campak
-
Menjelaskan
dampak tidak dilakukan pemberian Imunisasi Campak
-
Menjelaskan
manfaat dan pentingnya dilakukannya Imunisasi campak pada anak
|
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
|
15 menit
|
3.
|
Penutup
|
-
Review
-
Kesimpulan
materi
-
Menanyakan
beberapa pertanyaan yang diberikan
-
Mengucapkan
salam
|
Mendengarkan
Mendengarkan
Menjawab
Menjawab
|
13 menit
|
5.
Metode
Ceramah, tanya
jawab
6.
Media
Video, ilustrasi
7.
Sumber
http://adie-ck.blogspot.com/2012/01/manfaat-imunisasi-campak.html
8.
Evaluasi
Secara lisan penyuluh mengajukan
pertanyaan:
a.
Pengertian
Imunisasi Campak
b.
Dampak tidak dilakukan pemberian Imunisasi Campak
c.
Manfaat dan
pentingnya dilakukannya Imunisasi campak pada anak
MATERI
KONSELING PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK
1.
Pengertian Imunisasi Campak
Imunisasi campak memberikan kekebalan
aktif terhadap penyakit campak. Imuniasi campak diberikan sebanyak 2 kali
pertama pada saat anak berumur 9 bulan atau lebih, selain itu dosis ulangan
(second oppurtunity pada crash program campak) pada usia 6-59 bulan serta saat
SD kelas 1- 6. Imunisasi campak diberikan secara subkutan maupun intramuskuler
diotot lengan atas. Imunisasi campak pertama diperlukan untuk menimbulkan
respon kekebalan primer, sedangkan campak ulangan atau kedua diperlukan untuk
meningkatkan kekuatan antibodi sanpai
pada tingkat yang tertinggi.
Bila anak terlambat mendapatkan
imunisasi campak, segera berikan kapan pun saat kedokter atau kebidan selama
sang anak berusia 9-12 bulan. Namun bila anak telah berusia lebih dari 1 tahun dapat
memberikannya langsung imuniasi MMR. Apabila anak telah mendapat imunisasi MMR
pada usia 15-18 bulan dan ulangan imunisasi pada umur 6 tahun maka ulangan
campak pada saat masuk SD tidak diperlukan.
2.
Dampak tidak
dilakukan pemberian Imunisasi Campak
Jika tidak diimunisasi campak anak akan
terserang penyakit campak, campak sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus campak disebut juga rubella, morbili atau measles. Penyakit ini
ditularkan melalui droplet ataupun kontak dengan penderita. Penyakit ini
memiliki masa inkubasi 8-13 hari.
Campak ditandai dengan gejala awal
demam, batuk, pilek dan konjungtivitis yang kemudian diikuti dengan bercak
kemerahan pada kulit (rash). Dampak penyakit campak ini dikemudian hari adalah
kurang gizi sebagai akibat diare berulang dan berkepanjangan pasca campak.
Sindrom radang otak pada anak diatas 10 tahun, dan tuberkolusis paru menjadi
lebih parah setelah sakit campak berat.
3.
Manfaat dan pentingnya dilakukannya Imunisasi campak
pada anak
Vaksinisasi campak yang diberikan pada usia 9 bulan
dan 6 tahun, membantu memberikan kekebalan pada anak, sehingga anak tidak
lagi terinfeksi campak. Campak memang
hanya menulari satu kali seumur hidup namun penyakit ini sangat berbahaya
karena dapat menimbulkan kematian. Penyakt campak yang bisa menyebabkan
kematian yaitu apabila telah terjadi komplikasi, misalnya radang paru-paru dan
radang otak. Bagi anak yang daya tahan tubuhnya sangat baik, bisa tidak pernah
tertular penyakit campak.