2015/09/05

Tanpa Nama bagian III



Aku terbangun di atas tempat tidur. Aku sedang berada di Rumah Sakit. Saat itu Ayah dan Ibuku menangis bahagia. Ternyata aku dalam kondisi koma saat bolos dari sekolah. Mobil menabrakku. Sekitar setahun aku tidak sadarkan diri dari koma. Aku menceritakan semua keadaan Bullying itu. Awalnya, Ayah dan Ibu terkejut. Tapi, akhirnya mereka memutuskan untuk memindahkanku ke sekolah lain.
Seminggu berlalu, dan besok akan di adakan perayaan hari Ulang tahunku sekalian syukuran atas kesadarannku dari koma.
Aku berdiri di depan rumah. “Kalau begitu, apa semua itu mimpi? Ibu panti, anak – anak? Dan Kye juga? Semuanya hanya mimpiku?” ucapku bingung.
“Bukan! Bukan mimpi!”
Aku terkejut. Suara itu sangat ku kenal! Kye!!
Aku berlari kearahnya. Kye bilang susah juga mencari rumahku karena tidak ku katakan sebelumnya.
“Ya, tapi bertemu denganmu saja sangat beruntung dalam hidupku.” Kata Kye riang.
Ah Kye, Mulai sekarang, aku juga akan terus bersyukur dengan kehidupanku dan orang – orang yang menyayangiku. Menghargai kehidupan dan pemberian yang telah dikasih oleh Allah yang Maha Kuasa!
Tamat

No comments: