Umat Islam
Harusnya Umat Pembaca
Membaca
masih merupakan aktivitas yang langka kita temukan di masyarakat kita. Mayoritas masyarakat memilih duduk di depan
televisi daripada duduk di hadapan buku. Ironisnya, penduduk negeri ini sering
berkeluh kesah tentang masalah sulitnya mendapatkan pendidikan, padahal membaca
pun malas.
Membaca
memang belum menjadi budaya di negeri ini. Karena mayoritas masyarakat kita
adalah umat Islam, tentu saja konsekuensi selanjutnya adalah mayoritas muslim
negeri ini juga malas membaca. Padahal salah satu jalan untuk membangun umat islam
adalah dengan membaca.
Perintah pertama
Ingatkah kau
temanku, kisah wahyu Allah yang pertama kepada Rasulullah yang tak bisa baca
tulis? Saat itu seperti biasa, Rasulullah sedang bertahannuts (menyendiri) dari
hiruk pikuk kesibukan manusia di gua Hira’. Lalu datanglah utusan Allah, Jibril
yang kemudian mendatangi beliau seraya berkata,
“Bacalah!”. Hingga
ketiga kalinya, dibacakanlah wahyu pertama seutuhnya (dalam surah Al-Alaq;
1-5).
Sarana (Dasar) Mendapatkan Ilmu
Perintah Allah
untuk membaca sangat berkaitan erat dengan kewajiban asas seorang muslim, yaitu
dengan menuntut ilmu. Rasulullah bersabda yang artinya,
“Menuntut ilmu itu
kewajiban muslim.” (Riwayat Ahmad)
Bagamana kita
mendapatkan ilmu? Memang banyak cara untuk mendapatkan ilmu. Membaca merupakan
salah satu cara dasar untuk mendapatkan ilmu, bahkan paling dasar yang akan
membuka ilmu kecakapan hidup dasar lainnya.
Mengembalikan Kejayaan Umat
Membaca jelas
merupakan sarana tidak langsung mengembalikan kejayaan umat islam. Keterpurukan
umat islam saat ini disebabkan oleh sikap meninggalkan agama. Tidak ada jalan
lain untuk memperbaiki hal ini kecuali dengan kembali kepada agama. Jalan
pertama untuk kembali kepada agama adalah dengan mempelajarinya. Membaca adalah
salah satu sarana untuk mempelajari agama ini. Dengan demikian, kembali kepada
agama ini dan mengembalikan kejayaan umat islam.
Membaca : Melestarikan otak
Dari sudut
pandang ilmu kesehatan, membaca juga
mempunyai manfaat yang sangat baik bagi kesehatan otak. Menurut Taufik pasiak,
ahli tengkorak dan otak, membaca dapat menyalakan otak. Otak berbeda dengan mesin
dan organ tubuh lain yang semakin sering dipakai atau semakin tua akan semakin
aus. Tidak demikan otak manusia. Semakin sering sebuah otak manusia dipakai
untuk belajar dan berpikir atau sering distumulus –salah satunya dengan
membaca— fungsi – fungsinya akan terus berkembang. Dengan demikian, orang yang
suka membaca pada saat lanjut usia tidak mengalami penurunan fungsi otak yang
berakibat pada gangguan daya ingat atau yang disebut dengan demensia alias pikun.
Temanku,
semoga kita semua bisa menjadi manusia yang gemar membaca yaa.. semoga dengan
catatan ini dapat berguna untuk saya dan teman – teman semua. ^^
1 comment:
semoga kita menjadi umat Islam yang gemar membaca.. hope u like it <3
Post a Comment